- 14/08/2023
- 62
Program TMMD Ke-117 di Sampang Wujud Kontribusi TNI Membangun Daerah
Sampang – Kabupaten Sampang merupakan salah satu kabupaten yang terletak di Pulau Madura, Provinsi Jawa Timur, tepatnya di sebelah utara berbatasan dengan laut jawa. Secara umum wilayah Kabupaten Sampang berupa daratan, terdapat satu pulau yang terpisah dari daratan bernama Pulau Mandangin.
Luas wilayah Kabupaten Sampang yang mencapai 1233,33 km2, dibagi menjadi 14 kecamatan dan 186 desa/kelurahan. Karena lokasi Kabupaten Sampang berada di sekitar garis khatulistiwa, maka seperti kabupaten lainya di Madura, wilayah ini mempunyai perubahan iklim sebanyak 2 jenis setiap tahun, musim kemarau dan musim penghujan.
Tahun demi tahun, pembangunan di Kabupaten Sampang mulai ada perkembangan dan kemajuan, namun tidak semua desa tersentuh pembangunan, khususnya di wilayah pelosok desa yang jauh dari perkotaan, karena Kabupaten Sampang salah satu daerah terkecil dari 3 kabupaten lainnya di Pulau Madura, yakni Bangkalan, Pamekasan dan Sumenep.
Meski pembangunan daerah terus digencarkan oleh Pemerintah Daerah, namun sinergitas antara instansi juga sangat diperlukan, guna menunjang meningkatnya pembangunan fisik maupun non fisik, baik di kota maupun di pelosok desa. Salah satunya, berkolaborasi dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang berada di wilayah Komando Distrik Militer (Kodim) setempat.
Sebelumnya TNI meluncurkan program “ABRI Masuk Desa” yang sudah dimulai sejak tahun 1978, kali ini abdi negara berbaju loreng tersebut merubahnya dengan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD), merupakan program andalan TNI dan sampai sekarang masih terus berlanjut.
Saat ini kegiatan TMMD sudah yang ke-117, dilaksanakan secara serentak di lima wilayah di Jawa Timur, yaitu di Kodim 0801 Pacitan, Kodim 0803 Madiun, Kodim 0809 Kediri, Kodim 0824 Jember dan Kodim 0828 Sampang. Hingga saat ini, program TMMD masih sangat dibutuhkan, mengingat sebagian besar dari wilayah Indonesia merupakan daerah pedesaan.
Tidak lain di Kabupaten Sampang, dari 180 desa di 14 Kecamatan, ada sejumlah desa yang belum tersentuh maksimalnya pembangunan, salah satunya Desa Pasarenan Kecamatan Kedungdung, merupakan desa yang berada di pelosok sekitar 20 Km dari jantung kota Sampang, yang kini telah menjadi sasaran program TMMD / TNI membangun desa tersebut.
“Secara fisik, prioritas pembangunan yang dikerjakan adalah peningkatan sarana dan prasarana yang betul-betul menyentuh langsung kepentingan, serta perbaikan kehidupan masyarakat di pedesaan,” ujar Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) TMMD ke-117 Kodim 0828 Sampang, Letkol Czi Suprobo Harjo Subroto, Minggu (13/08/2023).
Menurutnya, sesuai amanat Panglima Kodam V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf, adanya program TMMD Reguler ke-117 tersebut, untuk membuka isolasi daerah terpencil, meningkatkan roda perekonomian masyarakat di daerah yang dapat membuka akses lebih luas, untuk pemasaran hasil bumi dan produk-produk yang ada di Desa Pasarenan itu, karena rata-rata warga desa setempat sehari-hari bercocok tanam (bertani).
“Jadi, dalam program TMMD pada tahun 2023 saat ini lebih dikenal dengan pembangunan fisik maupun non fisik. Untuk sasaran pembangunan fisik, diantara pengerjaan betonisasi atau pembangunan jalan rabat beton, renovasi Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu), ditambah pembangunan Mandi Cuci Kakus (MCK) dan pembangunan akses pendidikan, yaitu pembangunan gedung/ruang guru SDN Pasarenan 2,” bebernya.
Sedangkan untuk pembangunan non fisiknya, ungkap Suprobo, para Satuan Tugas (Satgas) TMMD juga melaksanakan sosialisi tentang bahaya narkoba, penyuluhan tentang pertanian seperti budidaya cabe besar, sosialisasi tentang stunting, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), sosialisasi wawasan kebangsaan, pelayananan kesehatan gratis kepada masyarakat dan komunikasi sosial (Komsos).
Orang nomor satu di Makodim 0828 Sampang ini menjelaskan, program TMMD ke-117 dengan tema ‘Sinergitas Lintas Sektor Mewujudkan Kemanunggal TNI-Rakyat Semakin Kuat’ tersebut, dilaksanakan selama 30 hari, dimulai dari tanggal 12 Juli sampai dengan 10 Agustus 2023. Tujuannya, tidak lain untuk mempercepat pelaksanaan pembangunan daerah, khususnya di tingkat desa.
“Namun dalam hal ini, program TMMD merupakan wujud kontribusi TNI dalam membangun daerah dan termasuk salah satu program terpadu. Kendati demikian, kami tidak sendirian, melainkan melibatkan Pemerintah Daerah, lapisan masyarakat Desa Pasarenan, stakeholder terkait, serta bersinergi dengan Polri dan Pemerinta Desa setempat,” tandasnya.
Dari sekian pengerjaan fisik, jelas Suprobo, dirinya memerintahkan beberapa perwira TNI yang bertugas di masing-masing Komando Rayon Militer (Koramil), termasuk yang berdinas di Makodim 0828 Sampang, yaitu perwira kordinator jalan rabat beton Kapten Inf M.Suni,
perwira kordinator pembangunan ruang guru SDN Pasarenan 2 Kapten Inf M.Nizen, perwira kordinator rutilahu Kapten Inf M.Sufyan, sedangkan perwira kordinator non fisik Kapten Inf Darminto.
Untuk pelaksanaan pembangunan fisik, diantaranya pembangunan jalan rabat beton (betonisasi) dengan volume 460 m x 3-4 m x 0.17 m, titik lokasi, berada diperbatasan dua desa, yakni Desa Pasarenan – Desa Rohayu, sebelumnya jalan tersebut sangat rusak parah, terlebih disaat musim hujan, kondisi jalan berbatu dan berlumpur. Sehingga sulit untuk dilewati kendaraan, tentunya menjadi kendala masyarakat setempat maupun dari luar, saat beraktivitas sehari-hari.
“Namun, setelah dilakukan pengerjaan pembangunan rabat beton oleh Satgas TMMD dengan target waktu yang sudah ditentukan, akses utama warga yang dulu berbatu dan berlumpur, kini sudah berubah bagus dan mulus. Hal ini, tentunya juga berkat gotong royong warga dengan Satgas TMMD, bahkan pengerjaan pembangunan jalan tersebut dikerjakan saat malam hari, dengan bantuan penerangan alat seadanya,” ungkap Dandim Sampang ini.
Selain pengerjaan betonisasi, imbuh Suprobo, juga dilaksanakan pengerjaan renovasi/rehabilitasi 10 unit Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu), agar menjadi rumah layak huni, di Desa Pasarenan yang rata- rata pemiliknya sudah berusia paruh baya. Tak heran, terkadang Satgas TMMD menyempatkan untuk tinggal bersama pemilik rutilahu, selama proses renovasi hingga selesai.
“Para prajurit Kodim 0828 Sampang yang berada di lokasi sasaran fisik TMMD, juga menyelinginya dengan komunikasi sosial (komsos), seperti membantu memasak di dapur dan makan bersama, hingga terkesan bernuansa bagai keluarga sendiri. Bahkan, kita bantu mereka ketika kekurangan air, dengan mendatangkan beberapa unit mobil tangki air bersih, agar dapat digunakan sehari-hari dan untuk kebutuhan ketika proses pengerjaan renovasi rutilahu,” pungkasnya.
Disisi lain, kata Suprobo, sebagian personel Satgas TMMD juga melaksanakan pembangunan MCK sebagai pelengkap hasil renovasi rutilahu, karena sebelumnya rutilahu tersebut tanpa dilengkapi MCK. Sedangkan, pengerjaannya dilaksanakan disela kesibukan personel Satgas merenovasi rutilahu, dengan semangat gotong royong dan berjibakunya.
“Selain berproses, sebagian personel Satgas TMMD juga melaksanakan pembangunan gedung ruang guru baru SDN Pasarenan 2. Karena sebelumnya, sekolah yang berada di pelosok desa ini tanpa dilengkapi ruang guru, sehingga menjadi penghambat akses pendidikaan di sekolah tersebut,” ucap Dandim Sampang.
Meski demikian, untuk menghasilkan pembangunan yang berkualitas kuat, bagus dan tampak megah, Satgas TMMD melibatkan personel handal dan tukang bangunan profesional, sehingga hasil dari pembangunan ruang guru SDN Pasarenan 2 tersebut, lebih tahan lama nyaman ditempati. Terbukti, setelah proses finishing, hasil pengerjaannya tampak anggun dan megah dihiasi warna cerah.
Disela kegiatan pengerjaan pembangunan fisik, personel Satgas TMMD ke-117 Kodim 0828 Sampang ini, juga menyelingi kegiatan-kegiatan sosialisasi maupun penyuluhan, bahkan menyiapkan pelayanan kesehatan gratis, bagi warga Desa Pasarenan maupun personel Satgas, hal itu agar kesehatannya tetap bugar selama proses berlangsungnya pelaksanaan TMMD.
“Setiap hari, kami pantau progres pelaksaan TMMD, termasuk sasaran non fisik. Disitu, perwira koordinatornya juga telah melaksanakan sosialiasi tentang bahaya narkoba kepada masyarakat yang dilaksanakan di Posko TMMD, dengan mendatangkan pemateri dari Bakesbangpol Kabupaten Sampang. Karena, angka kasus narkoba saat ini cukup signifikan, dengan harapan sosialisas tersebut, dapat mencegah masyarakat khususnya para penerus bangsa, tidak terlibat dalam penyalahgunaan narkoba,” tegas Suprobo.
Selain sosialisasi tentang bahaya narkoba, juga dilaksanakan tentang wawasan kebangsaan dengan simbol bendera merah putih, dan melaksanakan penyuluhan pertanian yang dikemas dengan praktik budi daya cabe besar, berkolaborasi dengan tim Badan Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Kedungdung, karena rata-rata warga Desa Pasarenan bertani. Dalam sosialiasi tersebut, para petani banyak diberi ilmu cara membudidaya cabe besar.
Sedangkan untuk sosialisasi tentang stunting, kami bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang, disitu banyak dijelaskan tentang cara menjaga gizi bagi anak yang masih balita, sehingga dapat mencegah adanya stunting di desa setempat. Masalah stunting
penting untuk diselesaikan, karena berpotensi mengganggu potensi sumber daya manusia dan berhubungan dengan tingkat kesehatan, bahkan kematian anak,” pungkasnya.
Namun perlu diketahui, ungkap Dandim Sampang, keseriusan pemerintah dalam upaya mengatasi segala kesulitan masyarakat melalui program TMMD ke-117, bisa dijadikan sebagai sarana untuk menumbuhkembangkan jiwa gotong-royong, mendorong semangat kebersamaan dan mempererat Kemanunggalan TNI-Rakyat.
“Maka, pencapaian program TMMD ke-117 dengan pelaksaan pembangunan fisik maupun non fisik di Desa Pasarenan, bisa dijadikan tolak ukur keberhasilan di tahun-tahun mendatang. Dengan begitu, dalam meningkatkan kesejahteraan dan mempercepat roda perekonomian di pedesaan agar bisa lebih berkembang,” tegasnya.
Dengan adanya pelaksanaan TMMD ke-117 ini, tegas Letkol Czi Suprobo, ada beberapa atensi dan harapan yang perlu disampaikan sesuai dengan amanat Pangdam V Brawijaya, agar terus memelihara semangat kebersamaan dan kemanunggalan antara TNI-Rakyat, serta tidak mudah terhasut dan terprovokasi oleh pihak manapun yang hendak merusak persatuan dan kesatuan bangsa.
“Kami berharap masyarakat Kabupaten Sampang, khususnya masyarakat Desa Pasarenan, agar pelihara semangat gotong royong, sebagai warisan budaya bangsa yang sudah terbina dengan baik selama ini. Rawat hasil program TMMD, supaya manfaatnya dapat dirasakan dan dinikmati oleh warga masyarakat dalam kurun waktu yang cukup panjang. Kendati demikian, pelaksanaan TMMD untuk dijadikan bahan perbaikan pada TMMD mendatang,” pungkas Komandan Kodim 0828 Sampang Letkol Czi Suprobo Harjo Subroto.
Terpisah, Kepala Desa Pasarenan Moh.Yasin mewakili warganya menyampaikan, banyak terima kasih dan mengapresiasi kepada Satgas TMMD ke-117 Kodim 0828 Sampang, karena telah membangun desanya menjadi lebih baik, mulai dari pembangunan fisik maupun non fisik.
“Kami mengucapkan terimakasih banyak setinggi-tingginya kepada bapak-bapak TNI yang turun dalam pelaksanaan TMMD. Semoga adanya TMMD bisa bermanfaat dan memiliki nilai ibadah. Tentunya, hal ini akan memberikan dampak positif yang sangat luar biasa kepada masyarakat Desa Pasarenan,” ucapnya.